Selamat datang di PT. Tiga Tunas Selaras!
+62 21 84906430
08111888744
Email
Indonesia

Emergency Fire & Firefoam

KEBAKARAN adalah suatu peristiwa yang terjadi akibat tidak terkendalinya sumber energi. Siklus ini berisi rangkaian demi rangkaian panjang peristiwa (event dinamic) yang dimulai dari pra kejadian, kejadian dan siklusnya serta konsekuensi yang mengiringinya. Kejadian tersebut akan tercipta apabila kondisi dan beberapa syarat pencetusnya terpenuhi, utamanya pada saat pra kejadian. Kebakaran merupakan kejadian yang tidak diinginkan bagi setiap orang dan kecelakaan yang berakibat fatal. Kebakaran ini dapat mengakibatkan suatu kerugian yang sangat besar baik kerugian materil maupun kerugian immateriil. Sebagai contoh kerugian nyawa, harta, dan terhentinya proses atau jalannya suatu produksi/aktivitas, jika tidak ditangani dengan segera, maka akan berdampak bagi penghuninya.

Jika terjadi kebakaran orang-orang akan sibuk sendiri, mereka lebih mengutamakan menyelamatkan barang-barang pribadi daripada menghentikan sumber bahaya terjadinya kebakaran, hal ini sangat disayangkan karena dengan keadaan yang seperti ini maka terjadinya kebakaran akan bertambah besar. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan pembangunan yang semakin pesat, resiko terjadinya kebakaran semakin meningkat. Penduduk semakin padat, pembangunan gedung-gedung perkantoran, kawasan perumahan, industry yang semakin berkembang sehingga menimbulkan kerawanan dan apabila terjadi kebakaran membutuhkan penanganan secara khusus.

Peristiwa munculnya api awal berlanjut menjadi kebakaran besar hanya butuh waktu dibawah 4 menit atau 10 menit. Ukuran waktu 4 -10 menit tersebut hasil dari suatu pengkajian dan studi pengalaman dimana tahapan api belum berkembang dan meluas. Setelah lebih dari waktu yang dimaksud, api akan berkembang menjadi api bertumbuh (growth) dan menjadi penuh (full steady fire) dengan suhu mencapai 600 ˚C sampai 1000 ˚C lebih, dimana ini sudah berada pada tahapan sulit dipadamkan. Hanya perangkat hidran dan sejenisnya yang dapat mengurangi dan memadamkan.

Sistem Pemadaman Kebakaran biasanya digunakan oleh industri menengah dan industri berat (heavy industry), gedung-gedung bertingkat, dan sebagainya. Sistem pemadaman kebakaran menjadi kebutuhan yang mutlak bagi beberapa jenis industri guna membantu kontrol atas kerusakan aset peralatan. Cara kerja sistem ini melalui sensor panas, kabel-kabel, atau sistem deteksi secara manual tergantung sistem yang dipilih untuk memberikan perintah mengeluarkan media atau agent pemadam api apabila terjadi kebakaran.

Jenis media atau agent yang sering digunakan dalam sistem pemadaman kebakaran antara lain, Foam AFFF (Aqueoues Film Forming Foam), metodenya sama dengan media air, yang membedakannya adalah air ditambah dan dicampur media busa atau foam agent yang secara kimia diproduksi untuk menyelimuti bahan bakar (fuel) agar tidak terbakar kembali.

Previous Post
Newer Post

Leave A Comment

×